Peluang Usaha Budidaya Jambu Mete




Setiap kali tiba hari raya Idul Fitri ada satu jenis camilan yang tidak pernah saya lewatkan, Kacang mete/mede goreng. Rasanya yang gurih dan renyah terkadang membuat saya lupa untuk berhenti. Rasa penasaran mendorong saya untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai budidaya jambu yang satu ini. Satu hal yang unik buah ini, meskipun di awali dengan kata “Jambu” secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan ( Myrtaceae) ataupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan Mangga (suku Anacardiaceae). Memang dari keseluruhan bagian tanaman Jambu Mete ini yang lebih dikenal adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente, bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan pelbagai macam penganan. Jenis tanaman ini dikembangkan untuk diambil buah sejatinya.
.
MANFAAT TANAMAN JAMBU METE
Tanaman jambu mete merupakan komoditi ekspor yang banyak manfaatnya. Dari tanaman jambu mete ini, hampir semua bagian tanaman tersebut dapat di ambil manfaatnya mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya. Bagian yang dikenal sebagai buah semu (sebenarnya merupakan dasar bunga yang mengembang setelah pembuahan) dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti sari buah mete, anggur mete, manisan kering, selai mete, buah kalengan, dan jem jambu mete. Sedangkan buah yang tidak terolah dapat dijadikan pakan ternak. Bagian yang dikenal sebagai biji dapat diolah langsung seperti di goreng ataupun sebagai bahan campuran dalam pembuatan kue atau panganan lain. Dari kacang mete juga dapat di ekstrak minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit biji, dimanfaatkan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (CNSL, cashew nut shell liquid), yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.
Kulit kayu jambu mete mengandung cairan berwarna coklat. Apabila terkena udara, cairan tersebut berubah menjadi hitam. Cairan ini dapat digunakan untuk bahan tinta, bahan pencelup, atau bahan pewarna. Selain itu, kulit batang pohon jambu mete juga berkhasiat sebagai obat kumur atau obat sariawan. Batang pohon mete menghasilkan gum atau blendok untuk bahan perekat buku. Selain daya rekatnya baik, gum juga berfungsi sebagai anti ngengat yang sering menggerogoti buku.
Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut. Daun Jambu mete yang masih muda dimanfaatkan sebagai lalap, terutama di daerah Jawa Barat. Daun yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit ataupun dapat juga digunakan sebagai obat luka bakar.
Berbagai manfaat yang dapat diambil dari tanaman jambu mete tersebut mengakibatkan jeenis tanaman ini memiliki nilai jual atau dengan istilah lain bernilai ekonomi tinggi. Selain pasar lokal, hasil dari tanaman jambu mete ini sudah merambah menjadi sebuah komoditas ekspor yang cukup menguntungkan. Ini sebuah kesempatan yang sangat disayangkan untuk menjadikan budi daya jambu mete sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan.

source: http://binaukm.com/2011/07/peluang-usaha-budidaya-jambu-mete/


Read More Add your Comment 0 komentar


©2011 Najih Andrianto. Diberdayakan oleh Blogger.
 

Followers

Popular posts


© 2010 Najih Andrianto site's All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info